Senin, 17 Oktober 2016

Sidik, Pengusaha Sukses Penyandang Cacat

yuk kita review tentang pengusaha sukses ini.... Pak Sidik namanya,



Bagi kebanyakan orang keterbatasan fisik, menjadi penghalang untuk berbuat  maksimal,  tidak  mampu  bekerja  apalagi  untuk  menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Namun tampaknya hal ini tidak berlaku bagi Sidik,  laki-laki  kelahiran  Bogor  5  Juni  1965  ini  mampu  membuat prestasi gemilang dalam kondisi fisiknya yang sangat terbatas. Sidik tidak memiliki dua pasang kaki seperti umumnya manusia normal. Dia memang terlahir tanpa kedua kaki, alias cacat sejak lahir.
Meskipun  demikian  bapak  dua  orang  anak  ini  mampu  lulus  hingga Diploma. Sidik adalah lulusan Diploma III Institut Manajemen Komputer Akuntansi (IMKA) tahun 1992.  Warga  jalan  Cempaka  Putih  ini  juga pernah bekerja di salah satu perusahaan kontraktor.
Tahun 1998 saya sempat bekerja di kontraktor, penghasilannya juga lumayan hanya saja saya merasa ini bukan yang saya cari. Saya ingin buka  usaha  sendiri  untuk  memberi  contoh  pada  orang  cacat  fisik lainnya agar mau bangkit dan berjuang. Saya ingin memberikan contoh bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghambat pekerjaan, jelasnya.
Dikisahkan  Sidik,  dulu  dirinya  memakai  sepeda  kayuh  untuk beraktivitas,  hingga  terjadi  kecelakaan  yang  hampir  merenggut nyawanya. Ketika saya sedang mengayuh sepeda di jalan raya, tiba-tiba ada mobil yang menabrak saya. Ternyata malah orang yang menabrak itu memberi saya motor. Nah jadilah motor itu, hasil modifikasi saya, terangnya  sambil menunjukkan  motornya. Sampai  sekarang Sidik memakai motor modifikasi dimana ada gerobak di sampingnya, sehingga seimbang dan tidak ambruk.
Dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, kini Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Ia juga sudah punya merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya. “Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tak ada hubungannya sama ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada biaya, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.
Menginjak tahun ke sembilan, usaha Sidik makin pesat. Kini ia memiliki dua  orang  pegawai  yang  mengantar  kerupuk  keliling Jabotabek. Sekarang per hari saya bisa dapat keuntungan bersih 400 ribu rupiah, kalo sebulan saya harus menggaji dua orang pegawai saya 500 ribu, berarti sebulannya keuntungan bersih saya sebulan 11 juta, tuturnya sumringah.
Sidik merupakan salah seorang penerima manfaat bantuan dari Rumah Zakat Indonesia hasil kerjasama  dengan  Qatar Charity  Indonesia di Masjid  Syuhada  beberapa  waktu  lalu.  Bantuan  yang  didapatnya menurut  rencana  akan  digunakannya  untuk  membeli  alat  spinner seharga 4,7 juta rupiah.  Kedepannya  ia harap  usahanya  akan lebih maju  lagi. Saat ini saya sangat menyayangkan  sulitnya  mengurus perijinan,  bahkan  untuk  mendapatkan  SIUP  saja  susah.  Perijinan di pemerintahan itu saya harap tidak dipersulit, keluhnya.
Menjual kerupuk keliling Jabotabek bukannya dijalani Sidiq tanpa lara, pernah  sesekali  dia  mendapatkan  penghinaan  karena  kondisi fisiknya. Pernah  ketika  saya  akan  mengajukan  proposal  untuk menjalin kerjasama, malah orang tersebut mikir dikiranya saya ini mau minta-minta, mungkin mereka melihat kondisi fisik saya. Saya heran di Indonesia ini masih memandang orang yang cacat dengan sebelah mata, ceritanya.
Menurut suami dari Siti Rohman ini, saat ini yang paling sulit adalah mencari  pasokan  bahan  baku. Saat  ini  pasokan  ubi  bisa  saya dapatkan dari pinggiran Jakarta, kalo di Jakarta suka susah dapatnya. Seharinya untuk bahan baku saya memerlukan 50 kg ubi dengan harga 5000 rupiah per kilonya, tuturnya.
Rasa kerupuk Cap Gurame memang enak, perpaduan rasa manis, asin dan pedas cocok  untuk  lauk  atau  camilan.  Kerupuk  buatannya  begitu  diminati  sehingga terkadang ia ditelpon sampai berkali-kali oleh toko karena stoknya kehabisan. Sidik memiliki visi ingin agar kerupuknya go internasional. Ia memiliki mimpi suatu saat kerupuknya digandrungi orang Amerika.
Ke depannya Sidiq ingin mengembangkan usahanya ke bisnis bir pletok semacam minuman jahe yang membuat badan menjadi hangat. Saya ingin orang yang  memiliki  keterbatasan  fisik  seperti  saya melihat  bahwa  tidak  selamanya  keterbatasan  fisik  menghalangi  kita untuk membuka usaha sendiri. Ditanya tentang rahasia suksesnya Sidik menjawab, ulet, pantang menyerah dan berdoa, singkatnya.

1.       
Dari artikel diatas yang menjadi inti pesan yang akan disampaikan kepada pembaca (dalam perspektif wirausaha) yaitu:
·         Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk berbuat  maksimal,  tidak  mampu  bekerja  apalagi  untuk  menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, tetapi kekurangan itulah yang menjadi kelebihan sebagai penyemangat untuk mencapai kesuksesan terutama dibidang wirausaha.
·         Niat, sikap sabar, dan pantang menyerah harus dimiliki oleh seorang wirausaha untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
2.      Beberapa karakter positif yang dimiliki oleh Sidik:
·         Sabar
·         Pantang menyerah
·         Berani
·         Ulet
3.      Kutipan yang sangat menginspirasi, yaitu;
“Saya ingin memberikan contoh bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghambat pekerjaan”
Kutipan ini bermakna karena ia (Sidik) ingin menginspirasi orang lain bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghambat pekerjaan. Sidik saja yang mempunyai keterbatasan fisik bisa bekerja dan menjadi wirausaha sukses yang memberi lapangan pekerjaan kepada orang lain, apalagi kita yang mempunyai fisik normal seharusnya bisa lebih sukses dan lebih bermanfaat untuk orang lain.
 referensi:
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-sidik-tuna-daksa-yang-sukses.html 
http://ais-zakiyudin.blogspot.co.id/2011/12/wirausaha-sukses-meski-tanpa-kedua-kaki.html 

Sekian review dari seorang wirausaha sukses. Semoga kisah Pak Sigit dapat mengispirasi dan memotivasi kita menjadi lebih baik lagi..


Share:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

small rss seocips Music MP3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

kebersamaan

kebersamaan
kita

Translate

Instagram
Jangan Lupa di Follow Ya Sobat

×